Minggu, 11 November 2007

KEBUDAYAAN JANGAN TERCEMAR KARENA PILKADA

Bagaimana pandangan Anda tentang fenomena koflik menjelang Pilkada?
Kami, terutama masyarakat yang peduli seni-tradisi menghimbau kepada semua calon, siapa pun yang bakal jadi pemimpin itu jangan sampai melupakan pada hal-hal yang terkait dengan budaya adat
Sementara terhadap masyarakat, kami menghimbau—terutama terhadap masyarakat seni—supaya mengambil kearifan lokal, dan kebudayaan yang kita miliki itu jangan sampai tercemar hanya karena Pilkada. Jangan mencari musuh. Jangan hanya melihat sisi jeleknya. Tapi lihat juga sisi baiknya.
Pesan anda terhadap calon yang gugur bagaimana?
Kepada calon yang jadi maupun tidak, agar mencari nilai baiknya. Jangan nilai kurangnya. Lebih jauh, terhadap calon pemimpin Banyuwangi, kami berharap agar masyarakat adat tidak ditinggalkan.
Adakah manfaat yang diambil dari Pilkada tahun ini?
Manfaat yang bisa diambil oleh masyarakat Banyuwangi yang sudah jelas adalah para calon ini masing-masing punya kelebihan. Kita tidak mengatakan kekurangannya dari kegiatan-kegiatan yang akan ditampilkan untuk porsi budaya.

Wawancara dengan Hasnan Singodimayan, budayawan Banyuwangi
Adib Minanurrachim
Dimuat di ALFIKR No 12 Th XIII Juni - Agustus 2005

Tidak ada komentar: